Jumat, 25 Desember 2009

Individu dan Karakteristik

1. Pengertian Individu
Manusia adalah makhluk yang dapat di pandang dari berbagai sudut pandang sejak ratusan tahun sebelumnya. Sebagaimana mahkluk yang berfikir atau homosapiens makhluk yang berbentuk atau homofaler berbagai pandangan itu membutuhkan bahwa manusia adalah makhluk yang kompleks
Pertumbuhan dan perkembangan itu merupakan sifat kodrat manusia yang harus mendapat perhatian secara seksama.

2. Karakteristik Individu
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang di peroleh dari pengaruh lingkungan karakteristik bawaan. Keturunan yang di miliki sejak lahir baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial.

3. Bidang-Bidang Perbedaan
a. Perbedaan kognitif
Kemampuan kognitif, efektif dan psikomotorik kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasa ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Perbedaan individual dalam kecakapan bahasa
Kemampuan bahasa adalah kemampuan seseorang untuk mengatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna.

c. Perbedaan dalam kecakapan motorik
Kecakapan motorik, atau kemampuan psikomotorik merupakan kemampuan untuk melakukan koordinasi kerja saraf motorif yang dilakuakan oleh saraf pusat untuk melakukan kegiatan.
d. Perbedaan dalam latar belakang
Perbedaan dalam latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat mempelancar atau meperhambat prestasinya.
e. Perbedaan dalam bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang di bawah sajak lahir.
f. Perbedaan dalam kesiapan belajar,
Perbedaan latar belakang tersebut, yang meliputi perbedaan sosio ekonomi dan sosiokultural, amat penting bagi perkembangan anak.

4. Emosi
Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus yang di miliki oleh manusia.
5. Sosial
Jadi, bayi begitu pula setiap orang memerlukan orang lain dalam proses pertumbuhan.
6. Bahasa
Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi setiap orang senantiasa berkomunikasi dengan dunia sekitarnya.


7. Bakat khusus
Seorang yang memiliki bakat akan dapat mengamati sebab kemampuan yang di miliki akan berkembang dengan pesat dan menonjol.
8. Sikap nilai dan moral
Yaitu penguasa pengetahuan (kognitif), penguasaan nilai dan sikap (efektif) dan penguasa psikomotor.


1. Latar Belakang
Awal masa remaja ditandai dengan pertumbuhan fisik yang pesat. Dengan mulai berfungsinya hormon-hormon sekunder. Pada permulaan masa remaja, pertumbuhan fisik yang sudah menyerupai manusia dewasa ini tidak didahului dengan perkembangan psikis yang sama besarnya.
Banyak kesulitan yang di alami anak pada masa perubahan ini. Secara umum remaja memiliki ciri sebagai berikut :
1. Pertumbuhan fisik yang sangat pesat dan mulai berfungsinya hormon sekunder terutama hormon reproduksi.
2. Fase remaja adalah masa mencari identitas sehingga pada masa ini anak mempunyai pribadi yang sangat lebil baik dalam pemikiran, perasaan maupun emosionalnya.
3. Remaja mulai menginginkan kebebasan emosional dari orang tua dan mudah meningkatkan dirinya dengan kehidupan pergaulan.
4. Gampang tersinggung, sudah melampiaskan kemarahannya, malas, murung, ingin menangis sendiri.
5. Perkembangan penalaran yang pesat menjadikan kelompok remaja menjadi kelompok yang bersifat kritis dan idealis.
6. Pada masa ini juga berkembang sifat sangat besar, sehingga pada kelompok-kelompok remaja suka sekali menjadi pengelana.
7. Mulai berfungsinya hormon sekunder terutama hormon reproduksi menyebabkan mulai tertarik pada lawan jenis.


2. Rumusan Masalah
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja merupakan salah satu sistem yang tidak dapat dipisahkan.

A. Pengertian dan Tugas Perkembangan
Pengertian pertumbuhan dan perkembangan sepanjang rentang kehidupan manusia, semenjak dari masa kehamilan sampai dengan meninggal manusia selalu mengalami perubahan-perubahan tersebut. Terus berlangsung karena terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada dirinya.
Pertumbuhan merupakan perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses kematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal dalam perjalanan waktu tertentu.
- Perkembangan merupakan suatu proses perubahan kualitatif yang mengacu pada kualitas organ-organ jasmaniah.
- Meskipun antar pertumbuhan dan perkembangan mempunyai perbedaan.

Tugas-Tugas Perkembangan
Oleh Havighurs perkembangan tersebut dinyatakan sebagai tugas yang harus di pelajari, dijalani dan dikuasai oleh setiap individu dalam perjalanan hidupnya. Secara sadar pada akhir masa kanak-kanak seorang individu untuk dapat bersikap dan berprilaku lebih dewasa.
Makna “dewasa” dapat di artikan dari berbagai segi, sehingga di kenal istilah dewasa secara fisik, secara psikologis, secara sosial.

B. Tugas perkembangan sosial psikologis Hovigurst mengemukakan 10 jenis tugas perkembangan remaja antara lain :
1) Mancapai hubungan dengan teman lawan jenisnya
2) Mencapai perasaan seks dewasa yang di terima secara sosial
3) Menerima keadaan fisiknya
4) Mencapai kebebasan emosional dari orang dewasa
5) Mencapai kebebasan ekonomi
6) Memiliki dan meyediakan suatu pekerjaan
7) Menyiapkan perkawinan dan kehidupan keluarga
8) Mengembangkan keterampilan
9) Mencapai suatu perangkat nilai yang di gunakan.

Di lihat dari perkembangan kedua dari secara menyeluruh, pertumbuhan dan perkembangan di masa remaja relatif.

Karakteristik Perkembangan Remaja.
Istilah asing yang sering di pakai untuk menunjukan remaja, antara lain adalah puberteit adolecenteia, dan Youth dalam bahasa Indonesia sering pula di katakan pubertas atau remaja (belanda) berasal dari bahasa latin : pubertas berarti usai kedewasaan ( the age of manhood).
Istilah adolescentia berasal dari latin : adulescence dengan adulescentia maksudnya yaitu masa muda. Adulescentia manunjukan masa yang tercepat antara usia 12-22 tahun dan mencakup seluruh perkembangan psikis yang terjadi di masa tersebut. Oleh karena itu, di coba untuk memahami remaja menurut berbagai sudut pandang.
Remaja Menurut Hukum
Tampaknya hanya Undang-Undang saja yang kenal konsep itu walaupun tidak secara terbuka usia minimal untuk suatu perkawinan menurut Undang-Undang di sebutkan 16 tahun untuk wanita dan 19 tahun pria 9 pasal 7 Undang-Undang 1974 tentang perkawinan waktu antara antara 10 dan 19 tahun sampai 22 tahun ini di sejajarkan dengan pengertian “ remaja dalam ilmu-ilmu sosial”.

Remaja dari Sudut Perkembangan
Dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lainnya terkait remaja di kenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik di mana alat kelamin manusia mencapai kematangannya.

Remaja Menurut Pandangan Masyarakat
 Karena bangsa indonesia terdiri bermacam-macam suku, adat dan tingkat sosial. Maka tidak ada profik remaja yang seragam dan berlaku rasional, sehingga pedoman umum atas batasan remaja di gunakan usia 11-29 tahun dan belum menikah.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Ada dua faktor yang di maksudkan di sini antara lain:
1. Faktor hereditas
Hereditas yang berupa kecenderungan tersebut terdapat pada sel-sel benih, sehingga ganet sebagai pembawa sifat hereditas kecenderungan ini dapat berupa, kecenderungan fisik seperti kecederungan berbadan gemuk.

2. Faktor lingkungan
Sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang mengelilingi individu di dalam hidupnya baik dalam bentuk lingkungan fisik yang berupa kondisi rumah.

Kebutuhan Remaja, Masalah, dan Konsekuensinya
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Masa juga di pandang sebagai masa “ strom stress “ yaitu masa di mana banyak sekali masalah yang di hadapi karena remaja itu berupaya untuk menentukan jati dirinya.
Beberapap jenis kebutuhan remaja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok :
a. Kebutuhan organisasi yaitu makan, minum, bernapas, dan seks
b. Kebutuhan emosional, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan simpati dan pengakuan dari orang lain.
c. Kebutuhan berprestasi atau need of ochievement, yang berkembang karena didorong untuk mengembangkan potensdi yang similiki di kebutuhan untuk mempertahankan diri.

Remaja membutuhkan penghargaan dan pengakuan bahwa ia telah mampu berdiri sendiri, mampu melaksanakan tugas-tugas seperti yang dilakukan oleh orang dewasa, mampu melaksanakan tugas-tugas seperti orang dewasa dan dapat bertanggungjawab atas sikap dan perbuatan yanbg dikerjakan. Pemikiran telah bercakrawala luas, oleh karena itu kebutuhan pokoknya juga sudah berkembang.


Masalah dan Konsekuensinya
Beberapa masalah yang dihadapi oleh remaja sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhannya :
1. Upaya untuk dapat mengubah sikap dan perilaku anak-anak untuk menjadi sikap dan perilaku dewasa, tidak semuanya dapat dengan mudah dicapai baik oleh remaja laki-laki maupun remaja perempuan. Dan akibat lebih lanjutdapat menjadikan remaja bersikap keras dan agresif.
2. Hal ini disebabkan pertumbuhan tubuhnya dirasa kurang serasi, ketidakserasian proporsi tubuh ini sering ditimbulkan kejengkelan, karena ia dapat pakaian yang pantas.
3. Sering terjadi salah tingkah dan perilaku yang menentang norma pandangan terhadap sebagian yang lain jenis kelamin dapat menimbulkan kesulitan dalam pergaulan. Bagi remaja laki-laki dapat menimbulkan perilaku yang menantang “menentang norma, dan bagi remaja perempuan akan perilaku-perilaku mengurung diri atau menjauhi pergaulan dengan sebagian yang lain jenis.

Tidak ada komentar: